Skip to content
Home » News-default » Pengertian Layoff dan Alasan Perusahaan Melakukan Layoff

Pengertian Layoff dan Alasan Perusahaan Melakukan Layoff

  • kimAdmin 
Pengertian Layoff dan Alasan Perusahaan Melakukan Layoff

A. Apa itu Layoff?

Dikutip dari Investopedia, layoff merupakan salah satu jenis pemutusan hubungan kerja, yakni ketika perusahaan menangguhkan atau memberhentikan seorang karyawan, baik sementara ataupun permanen. Perlu diketahui, layoff berbeda dengan pemecatan, sebab pemecatan biasanya terjadi karena ketidakefisienan karyawan, adanya penyimpangan, atau bahkan pelanggaran. Sementara itu, layoff biasanya dilakukan ketika perusahaan mengalami kesulitan secara finansial atau adanya pergeseran organisasi.

B. Alasan Perusahaan Melakukan Layoff

Karena terjadinya layoff berasal dari keputusan perusahaan, berikut adalah beberapa penyebabnya. Menurut skillacademy, berikut alasan perusahaan melakukan layoff:

  1. Pengurangan biaya

Penyebab pertama yang memungkinkan terjadinya layoff adalah pengurangan biaya. Hal ini biasanya terjadi karena perusahaan gagal untuk menghasilkan keuntungan, hutang, atau yang sering kita dengar akhir-akhir ini yaitu  perusahaan tidak lagi memiliki dukungan keuangan dari investor. Sehingga salah satu cara perusahaan agar dapat menghemat uang adalah dengan memberhentikan karyawan dan mengalokasikan dana tersebut di tempat lain.

Namun, dikutip dari Corporate Finance Institute, ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk memberhentikan karyawannya, mereka harus melakukannya dengan cara yang benar. Jika tidak, kemungkinan akan berurusan dengan hukum atau mendapatkan lebih banyak masalah seperti, biaya gugatan atau paket pesangon.

  1. Penutupan bisnis

Jika sebelumnya lebih kepada pengurangan biaya, maka selanjutnya lebih kepada kondisi paling buruk yaitu perusahaan gulung tikar. Hal ini bisa disebabkan karena perusahaan yang terus merugi dan kegagalan manajemen dalam mengelola bisnis. Pada beberapa kasus, perusahaan mungkin akan mengawalinya dengan melakukan layoff dan hanya menyisakan karyawan inti untuk mempertahankan sisa operasional dari bisnis. Namun setelah pembubaran, karyawan yang tersisa mungkin mengalami PHK.

  1. Pengoptimalan peran kepegawaian

Kelebihan staf, adanya pilihan outsourcing, atau perubahan pada beberapa peran manajerial juga merupakan penyebab terjadinya layoff. Hal ini mungkin dilakukan perusahaan agar aktivitas operasionalnya bisa menjadi lebih efektif. Di sisi lain, perusahaan juga melakukan hal ini untuk memperkuat kinerja di beberapa divisi misalnya saja, seperti marketing atau produk. Yang mana dengan kata lain, perusahaan mengurangi beberapa karyawan di satu divisi dan melakukan penambahan di divisi lainnya.

  1. Relokasi perusahaan

Hal ini biasanya berasal dari keputusan manajemen tingkat tinggi atau stakeholder yang memilih untuk memindahkan perusahaan ke daerah lain (kota). Penyebab umum dari keputusan ini yaitu perusahaan membutuhkan ruang (daerah) baru yang baik bagi industri dan lebih mampu menyokong aktivitas operasional. Sehingga karyawan yang dirasa kurang potensial atau yang tidak dapat pindah ke lokasi bisnis bisa diberhentikan.

  1. Merger dan akuisisi

Sederhananya merger merupakan kondisi ketika dua perusahaan berbeda bergabung menjadi satu perusahaan baru. Hal ini biasanya terjadi karena beberapa alasan dan dapat menyebabkan perubahan arah bisnis. Yang mana salah satunya munculnya kepemimpinan baru. Sehingga berdampak pada beberapa keputusan manajerial  seperti, penghematan anggaran, dan penghilangan beberapa posisi agar tidak terdapat 2 divisi yang sama dalam satu organisasi.

Sedangkan akuisisi adalah kondisi perusahaan diambil alih oleh perusahaan lain. Adapun dampaknya sama dengan merger yaitu terjadinya perubahan kebijakan perusahaan. Oleh sebab itu, hal ini dapat memungkinkan terjadinya pemberhentian karyawan memiliki tugas yang sama di perusahaan yang melakukan akuisisi.

  1. Terjadi pembatalan proyek besar

Dikutip dari Indeed.com, sebuah perusahaan biasanya dapat melakukan perekrutan besar-besaran untuk mendukung kebutuhan proyek skala besar. Namun, jika proyek itu dibatalkan, perusahaan mungkin perlu memberhentikan karyawan yang dipekerjakannya. Meskipun ada beberapa perusahaan yang memindahkan posisi karyawan tersebut, tetapi nyatanya bagi karyawan yang dinilai tidak berpengalaman kemungkinan akan terkena layoff.

Open chat
1
Scan the code
Hello 👋
Can we help you?